Translate

Citroen

By Honjo

Suzuki Kizashi

By Honjo

HYUNDAI

By Honjo

BMW Bike consep

By Honjo

Yamaha EC-Miu

By Honjo

Friday, 28 March 2014

Pemakaian dan Perawatan ban

Ban adalah merupakan salah satu suku cadang dari kendaraan bermotor yang mempunyai fungsi khusus dan sangat penting dalam menentukan keselamatan dalam berkendaraan.

Sehubungan dengan fungsinya pada kendaraan yang sangat penting tersebut, maka perlu cara pemakaian dan perawatan ban yang lebih baik agar tidak hanya diperoleh manfaat keselamatan saja, tetapi juga manfaat keekonomisan, manfaat kenyamanan, dan sebagainya.

Tujuan dari petunjuk keselamatan adalah memberikan pengetahuan mengenai cara memilih, menggunakan serta merawat yang tepat agar ban selalu dalam kondisi prima.

Petunjuk keselamatan ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan masalah tersebut agar pemakai tidak salah dalam menentukan pemilihan ban yang sesuai dengan type kendaraan, kondisi operasi dan cara-cara perawatannya.

Pemeliharaan Tekanan Angin
Tekanan Angin adalah merupakan faktor yang sangat penting yang perlu diperhatikan, karena tekanan angin mempunyai peranan tingkat pertama dari segi keselamatan. Dengan memperhatikan masalah pemeliharaan tekanan angin, akan dapat diketahui hal-hal sebagai berikut :



A. Manfaat Keselamatan
1. Pencegahan pecah ban secara tiba-tiba
Kondisi ban dengan tekanan angin yang kurang, menyebabkan defleksi dengan cepat dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan : pembangkitan panas pada ban dipercepat dan lebih tinggi mengakibatkan pemisahan pada lapisan ban, sehingga ban bisa pecah secara tiba-tiba.


2. Jarak pengereman yang lebih baik.
Dengan tekanan angin yang sesuai dengan beban, akan menghasilkan kontak area permukaan ban dengan jalan yang lebih luas sehingga daya cengkeram dan kemampuan pengereman menjadi lebih baik.

Sebaliknya, tekanan angin yang tidak sesuai dengan beban akan menghasilkan kontak area yang sempit, pengurangan daya cengkeram, sehingga akan mengurangi kemampuan pengereman.



3. Kestabilan mengemudi terutama pada kecepatan tinggi atau tikungan.
Tekanan angin yang sesuai dengan beban akan membuat dinding samping pada ban menjadi kuat untuk menahan gaya pada saat kendaraan menikung atau berpindah lajur. Tekanan angin yang kurang akan menyebabkan dinding samping pada ban menjadi lemah, sehingga pada saat menikung atau berpindah lajur, kendaraan menjadi kurang stabil. Tekanan angin yang kurang akan menyebabkan ban lebih cepat rusak.


B. Manfaat Keekonomisan

1. Umur Pemakaian Ban Yang lebih lama.

Tekanan angin kurang akan mengakibatkan keausan telapak ban terjadi lebih cepat pada bagian ujung telapak ban, sehingga umur ban menjadi lebih pendek dari yang seharusnya.

Tekanan angin lebih akan menyebabkan gesekan telapak ban dengan permukaan jalan hanya terjadi pada bagian tengah telapak ban, sehingga umur ban menjadi lebih pendek dari yang seharusnya. Kontak Area permukaan ban pada tekanan angin kurang.

Tekanan angin yang sesuai dengan beban akan menyebabkan telapak ban yang bergesek dengan permukaan jalan menjadi lebih merata pada semua bagian, sehingga memaximalkan umur pemakaian ban.





Kontak area permukaan ban pada tekanan angin standar

 2. Daya Tahan Terhadap Kerusakan Yang Lebih Baik.

Tekanan angin yang tidak sesuai dengan beban akan menyebabkan kerusakan pada ban antara lain :
-retak pada alur telapak ban.
-retak pada dinding samping ban.
-lepas lapisan karena panas:
-telapak ban aus tidak merata


C. Manfaat Kenyamanan
1. Tekanan angin yang tidak sesuai, akan menyebabkan keausan tidak merata pada telapak ban, sehingga akan menimbulkan :
     -Suara mendengung pada telapak ban.
     -Getaran kendaraan yang berlebihan, karena telapak ban aus tidak merata.



    Rotasi
Guna memperpanjang umur ban perlu melakukan rotasi ban dengan cara sebagai berikut :



Penggunaan Yang Tepat
a. Tekanan Angin





Tekanan angin harus dikontrol dan disesuaikan dengan muatan. Tidak boleh kurang dari standard dan tidak boleh lebih tinggi dari standard. Karena dapat menimbulkan kerusakan- kerusakan dan memperpendek umur ban.

Kontak permukaan ban harus seluruhnya melekat pada permukaan jalan. Semakin luas kontak area telapak ban dengan permukaan jalan akan menyebabkan daya cengkeram terhadap permukaan jalan lebih sempurna sehingga dapat memperpanjang umur ban dan lebih aman dalam berkendaraan.

b. Beban


Kondisi beban/muatan berpengaruh terhadap umur ban. Apabila muatan melebihi dari yang direkomendasikan, maka akan dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada ban. Oleh karena itu dianjurkan agar muatan tidak melebihi daya dukung dari pada ban, selain dapat mengakibatkan kerusakan kendaraan juga kurang aman dalam berkendaraan.

Dalam pendistribusian muatan, dianjurkan agar semua exel kendaraan dapat menanggung beban muatan yang sama beratnya.




c. Kecepatan

Kecepatan, beban dan tekanan angin saling berkaitan dalam menentukan umur ban dan keamanan berkendaraan. Dianjurkan agar ketiga faktor tersebut dilaksanakan secara wajar dan tidak berlebihan.

Batas kemampuan sebuah ban ditentukan oleh hasil perkalian antara beban dan kecepatan yang hasil/ nilainya tidak boleh melampaui dari pada nilai standard yang telah ditentukan oleh pabrik. Oleh karena itu agar nilai batas aman tidak terlampaui, maka kecepatan kendaraan harus dikurangi untuk mengimbangi peningkatan atau penambahan beban.

Pemeriksaan Ban
Pemeriksaan ban perlu dilakukan dengan 2 cara yaitu :
 
1. Pemeriksaan pada waktu pasang.
2. Pemeriksaan berkala.
1. Pemeriksaan pada waktu pasang.

a. Tentang Ban Dalam.
Ban Dalam harus diganti apabila :
-Sudah melipat.
-Sudah lunak karetnya.
-Sudah ada bagian yang tipis.
-Sudah banyak tambalannya.






b. Tentang Flap.
Flap yang harus diganti apabila :
-Sudah retak
-Sudah sobek.
-Sudah kaku.


c. Tentang Tutup Pentil.
Tutup Pentil harus selalu terpasang agar tekanan angin tetap stabil. dan menjaga agar kotoran/air tidak masuk ke dalam pentil untuk menjamin kelancaran kerja sistim pegas di dalam pentil sehingga klep dapat bekerja dengan sempurna.

d. Tentang Pelek.
Yang harus diperhatikan tentang Pelek adalah :
-Pelek yang bengkok atau cacat harus diperbaiki.
-Apabila terdapat karat atau kotoran lainnya harus dibersihkan.


e. Tentang Ban Ganda.
Yang harus diperhatikan tentang Ban Ganda adalah :
-Tinggi harus sama
-Tekanan Angin harus sama.
-Tidak boleh saling bersentuhan.


    Pemeriksaan Berkala



Yang perlu dilakukan pemeriksaan berkala, diantaranya :



a. Pemeriksaan Tekanan Angin
- Sesuaikon tekanan angin dengan berat muatan, atau naikkan tekanan ke standard maximum.
- Periksa tekanan angin paling sedikit sekali dalam satu bulan.
- Pemeriksaan tekanan angin hanya dilakukan pada saat ban dalam keadaan dingin.
- Untuk ban cadangan, tekanan angin harus di atas tekanan standard.


b. Pemeriksaan benda-benda asing.
Buanglah benda-benda yang menempel pada alur ban, seperti batu kerikil, paku, besi dan sebagainya karena akan merusak alur ban.


c. Periksalah kerusakan luar dari ban.
Gantilah ban apabila terdapat kerusakan sobek, retak dan sebagainya karena bisa pecah secara tiba-tiba.




d. Periksa tanda keausan pada ban.
Bila ban telah aus sehingga dalamnya alur ban menjadi 1,6 mm atau kurang, tanda ini muncul dan memperingatkan agar ban sudah harus diganti. Ada enam tanda keselamatan pada ban Bridgestone yang terdapat pada sekeliling ban.

 Pemilihan Pola Telapak Ban
Jenis dan sifat pola telapak ban serta tujuan penggunaannya

a. Sifat pola telapak ban RIB adalah :
-Tahanan gesekan kecil.
-Mengurangi selip ke samping.
-Stabilitas pengendalian baik.
-Kenyamanan baik.
-Tidak berisik.

Alur semacam ini dibuat agar dapat mengalirkan air apabila berjalan pada permukaan basah sehingga dapat terhindar dari kemungkinan slip ke samping.




Dipakai untuk jalan raya dengan kecepatan tinggi



b. Sifat pola telapak LUG adalah :
-Daya tarik dan pengereman yang lebih baik.
-Daya cengkeram yang baik.


Alur melintang pada telapak ban dibuat untuk traksi agar ban dapat tetap bergerak pada permukaan jalan tanah/lumpur untuk menghindari slip.



Dipakai untuk jalan tanah yang lunak.



c.Sifat pola telapak RIB LUG


-Sifat gabungan dari pola telapak RIB dan LUG.



Tujuan pembuatan alur ini adalah untuk memperoleh manfaat kedua macam pola telapak, baik RIB maupun LUG. Dipakai untuk jalan berbatu, jalan tanah dan jalan aspal tidak rata.

d. BLOCK
 
-Traction dan Braking power baik sehingga performancenya baik.
-Pengendalian pada jalan tanah maupun jalan aspal, cukup baik.


Pola telapak BLOCK mempunyai sifat dan manfaat seperti pola telapak RIB LUG tersebut.
Dipakai untuk segala medan.

Sumber: http://www.bridgestone.co.id/information_pemakaian-dan-perawatan.html

membaca ban


Bagian samping dari ban disebut dinding luar, berisi informasi yang perlu anda ketahui mengenai ban anda. Apakah tercetak dengan merek Goodyear atau yang lain, semua ban memiliki informasi ini.

Glossary of Terms

Tipe ban di definisikan sesuai penggunaan ban. ‘P’ berarti ban untuk kendaraan roda 4. Bila tercantum ‘LT’ maka ban digunakan untuk truk ringan.
Lebar ban menggunakan satuan milimeter dari sisi samping ke sisi samping berikutnya. Ban ini berukuran 215 milimeter.
Rasio Rasio yang berimbang adalah ketinggian dari ban menyeluruh secara luas. 65 artinya bahwa tinggi ban sama dengan luas 65% dari ban itu sendiri.
Konstruksi memberitahukan Anda bagaimana komponen-komponen ban disatukan dalam pembuatannya. "R" adalah singkatan dari radial, yang berarti berarti bahwa lapisan benang, yang merupakan lapisan fabric yang membentuk tubuh ban, disusun secara radial dan tegak lurus dari ujung rim satu ke ujung lainnya. Tanda "B" menunjukkan bahwa ban tersebut memiliki konstruksi bias, yang berarti bahwa lapisan-lapisan benangnya disusun secara diagonal dari ujung rim satu ke ujung lainnya, dengan lapisan berbagai arah untuk memperkuat satu sama lain.
Diameter roda adalah luas dari roda pada sisi satu ke sisi lainnya. Diameter roda adalah 15 inci.
Index beban adalah kapasitas maksimum beban dalam kilogram yang mampu di terima saat berada pada tekanan yang benar. Anda juga dapat menemukan kapasitas maksimum beban dalam satuan pounds dan kilogram tercetak pada sisi samping ban.
Tingkat kecepatan adalah kapasitas maksimum yang dapat di terima pada ban. ‘H’ berarti bahwa maksimum kecepatan yang dapat di lampaui ban tersebut adalah 210 km/jam. Tingkat kecepatan ini hanya kapasitas maksimum dari kecepatan ban, dan bukan direkomendasikan sebagai batas limit maksimum kecepatan tinggi ; kendarai mobil anda sesuai aturan lalu lintas.
Kembali ke atas

Bagan Rating Kecepatan

Ban2 Goodyear tersedia dalam berbagai tingkat kecepatan yang berbeda guna menyesuaikan kapabilitas sebagai mobil tercepat di dunia. Secara umum, di rekomendasikan bahwa ban berkecepatan tinggi dapat diganti dengan ban yang setara atau lebih baik.
Dalam kondisi dimana ban dipasang dengan seri berbeda pada kendaraan, kecepatan maksimum yang dapat di jangkau menjadi sangat terbatas dibandingkan dengan kecepatan yang seharusnya dimiliki. Kecepatan yang di jangkau tidak dihasilkan oleh ban yang di gunakan. Kami menjamin bahwa penggunaan yang tepat akan menghasilkan kecepatan tinggi yang sempurna.

Perusahaan GoodyearTre & Rubber Company tidak menyarankan penggunaan produk2 di bawah ini berkaitan dengan batas kecepatan yang di perbolehkan.
"DOT" berarti bahwa ban tersebut memenuhi standard keamanan yang di keluarkan oleh Lembaga Transportasi Amerika (DOT). Berkaitan dengan hal itu ban tersebut memiliki seri khusus : kombinasi dari nomor dan angka hingga 12 digit.
"UTQG" berarti bahwa ‘Uniform Tyre Quality Grading’, standard produk berkualitas yang di keluarkan oleh Departemen Transportasi Amerika (DOT).
Kembali ke atas

Tyre grades: Uniform Tyre Quality Grading System or UTQG

Kecuali untuk ban musim salju, DOT mengajurkan pabrikan bagi ban yang di gunakan untuk mobil berdasarkan tiga factor keunggulan : tapak yang di gunakan,ketajaman, ketahan cuaca. Goodyear ban yang di gunakan untuk mobil berpenumpang dan truk ringan telah terdaftar dalam katalog yang dikeluarkan UTQG.
Kembali ke atas

Tapak yang di gunakan

  • Lebih dari 100 - terbaik
  • 100 - cukup
  • Kurang dari 100 - Buruk
Tapak yang digunakan berbeda-beda tingkatannya bergantung pada setiap kebutuhan serta standard yang di setujui pemerintah (US). Ban yang bertapak 200 dapat digunakan lebih lama dibandingkan yang di rekomendasikan pemerintah yaitu sebanyak 100 tapak. Indikator kilometre yang digunakan bergantung kepada kondisi penggunaan dan bias berubah sesuai dengan kondisi pengemudi, perawatan yang dilakukan, kondisi jalan dan cuaca. Catatan : Tapak pada ban hanya berlaku sebagai perbandingan di antara produk2 lainnya yang setaraf. Tidak dapat di perbandingkan dengan produksi dari pabrikan yang berbeda.
Kembali ke atas

Daya Cengekeram

  • A- Terbaik
  • B - Cukup
  • C – Bisa Diterima
Daya tarik menghadirkan kemampuan ban untuk berhenti tepat pada saat jalanan hujan baik pada kondisi jalan aspal ataupun beton yang sudah dibuktikan melalui test khusus oleh pemerintah (US). Daya cengkeram beragam yang dilakukan secara mendadak, tidak mengindikasikan kemampuan dari arah samping.
Kembali ke atas

Suhu Udara

  • A - Terbaik
  • B - Cukup
  • C - Dapat Diterima
Suhu udara mengindikasikan kemampuan ban dalam menghadapi masalah udara panas saat dilakukan pengetesan di laboratorium khusus yang tertutup. Getaran yang dihasilkan dari temperature tinggi dapat megakibatkan menurunnya daya kerja dan usia ban itu sendiri. Temperatur berlebihan mengakibatkan kerusakan ban.

sumber: http://www.goodyear-indonesia.com/labs/education_reading.asp#http://www.goodyear-indonesia.com/labs/education_reading.asp#

Pengetahuan tentang ban



Perbedaan ban bias dan ban radial
 
Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak pada susunan benang yang mengikat, berikut perbedaan detailnya sebagai berikut  :

Perbedaan ban bias dan ban radial

Ban pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam dua struktur sebagai berikut:

Struktur Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka (frame) dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.

Struktur Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.

Perbedaan ban pakai ban dalam dan tanpa ban dalam (tubeless)


Beberapa istilah dalam perbedaan struktur ban
  1. Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.
     
  2. Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang ( pada ban biasa terbuat dari tekstil , sedang ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread dan Casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.
     
  3. Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
     
  4. Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek.

 Tabel Konversi Ply Rating dengan Load Range
PLY RATING
LOAD RANGE
PLY RATING
LOAD RANGE
2
A
14
G
4
B
16
H
6
C
18
J
8
D
20
L
10
E
22
M
12
F
24
N


Tabel Indeks Beban dan Kapasitas Pembebanan

Tabel indek beban adalah kode numerik yang menunjukkan kapasitas maksimum pembebanan pada kecepatan tertentu, sesuai dengan spesifikasi ban tersebut dalam standar, sampai dengan kecepatan 210 km/jam, bila melebihi kecepatan 210 km/jam, kapasitas pembebanan maksimum harus dikurangi sesuai dengan standar yang berlaku.


INDEK BEBAN
KG
INDEK BEBAN
KG
70
335
100
800
71
345
101
825
72
355
102
850
73
365
103
875
74
375
104
900
75
387
105
925
76
400
106
950
77
412
107
975
78
425
108
1000
79
437
109
1030
80
450
110
1060
81
462
111
1090
82
475
112
1120
83
487
113
1150
84
500
114
1180
85
515
115
1215
86
530
116
1250
87
545
117
1285
88
560
118
1320
89
580
119
1360
90
600
120
1400
91
615
121
1450
92
630
122
1500
93
650
123
1550
94
670
124
1600
95
690
125
1700
96
710
126
1750
97
730
127
1800
98
750
128
1850
99
775
129
1900


Simbol Kecepatan

Simbol kecepatan adalah simbol (huruf alfabet) yang menunjukan batas maksimum kecepatan sebuah ban yang dipacu dengan membawa beban yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam standar, selama 1 (satu) jam terus menerus.

SIMBOL KECEPATAN
KECEPATAN
(KM/JAM)
SIMBOL KECEPATAN
KECEPATAN
(KM/JAM)
A1
5
K
110
A2
10
L
120
A3
15
M
130
A4
20
N
140
A5
25
P
150
A6
30
Q
160
A7
35
R
170
A8
40
S
180
B
50
T
190
C
60
U
200
D
65
H
210
E
70
V
240
F
80
W
270
G
90
Y
300
J
100
Z
DI ATAS 240

Cara melepas kabel Accu/Batterry/Aki


Hampir disemua buku manual perbaikan dan perawatan kendaraan mengharuskan kita mengikuti aturan melepas dan memasang kabel accu yang benar.
Aturan yang benar adalah, Selalu mendahulukan melepas kabel negatif, dan memasang kabel negatif paling akhir.


Mengapa demikian?
Kabel negatif accu selalu dihubungkan ke chasis atau body dan juga komponen-komponen mesin, termasuk besi pengikat accu itu sendiri.

Apabila kabel negatif dilepas dari accu, maka chasis/body dan komponen mesin tersebut tidak lagi terhubung ke negatif accu.
Pada saat melepas kabel positif dengan menggunakan kunci ring/pas untuk membuka terminal jepitnya, kunci ring/pas tersebut tentunya akan bermuatan positif. Terkadang tanpa disengaja pada saat membuka baut terminal accu, kunci ring/pas tersebut menyentuh besi pengikat atau komponen mesin lainnya.

Apabila kabel negatif accu sudah dicabut sebelumnya, hal ini tidak bermasalah.
Namun apabila kabel negatif masih terpasang, maka akan terjadi percikan api yang bisa membahayakan.

jadi selalu diingat ya…

Semoga bermanfaat.

sumber:http://www.saft7.com/tips-melepas-kabel-accu/#more-168

Arti Kode Busi Bosch

Habis ganti kampas rem, rem malah gak pakem




 




Beberapa rekan mengalami hal yang sama, baru saja mengganti keempat kampas rem mobil (depan belakang & kiri kanan) tetapi setelah itu merasakan bahwa kemampuan rem kendaraannya jadi tidak pakem.

Wah… apa yang salah?
Tidak kita sadari bahwa permukaan disc/drum pada sistem rem kita jika diperbesar tidaklah rata.
Sementara permukaan brake Pad yang baru adalah rata.
Hal ini mengakibatkan bidang yang bersentuhan untuk menimbulkan friksi menjadi kecil, sehingga kemampuan pengereman menjadi berkurang.










Deretan Motor Suzuki yang Bakal Distop Produksinya


Ada model yang lumayan baru berada di pasar nasional






Suzuki Let's
Di tengah gencarnya produsen sepeda motor meluncurkan model baru untuk pasar Tanah Air, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) roda-dua (2W) justru mengumumkan rencana menghentikan produksi beberapa produk miliknya.

Yang lebih mengejutkan, biasanya produk yang stop produksinya sudah cukup lama berada di pasar. Tapi rupanya model yang "dimatikan" Suzuki ada yang masih lumayan baru, yakni Suzuki Let's. Skutik retro ini diketahui baru berumur 2 tahun.

Adapun model lainnya adalah tromol, Axelo, Smash Titan, Nex karburator, Hayate, dan Skydrive. "Penghentian produksi seluruh model itu akan dilakukan secara bertahap dan langsung sekaligus," kata Endro Nugroho, 2W Marketing & Sales Senior Director PT SIS , Kamis 27 Maret 2014.

Dia mengungkapkan alasan Suzuki menghentikan produksi beberapa produknya. Karena, kata dia, Suzuki akan lebih fokus kepada beberapa produk yang marketnya besar. "Jadi kita lebih mudah mengatur dan fokus di segmen yang potensi pasarnya besar," imbuh dia.

Lantas bagaimana dengan ketersedian suku cadang motor-motor yang akan dihentikan produksinya?

Endro menegaskan Suzuki menjamin ketersedian onderdil-sepeda motor yang bakal stop diproduksi. "Itu akan kita atur ketersediaannya sampai batas waktu tertentu," ujarnya. 


sumber:http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/492097-deretan-motor-suzuki-yang-bakal-distop-produksinyahttp://otomotif.news.viva.co.id/news/read/492097-deretan-motor-suzuki-yang-bakal-distop-produksinya

Wednesday, 26 March 2014

Lampu Kepala

Transmisi 4WD

Sistem Common Rail Pada Mesin Diesel

Transmisi Jenis FF

Steering System

Steering Gear Tipe Rack And Pinion

power steering system


Sistem Pendingin pada Mesin Kendaraan



Tuesday, 25 March 2014

Tips Mengendarai Mobil Matik Buat Pemula

Agar Anda bisa merasakan sensasi berkendara yang aman dan nyaman

Tuas transmisi mobil matik.

 Mengendarai mobil bagi pemula terkadang menemui beragam kendala, termasuk bagi mereka yang baru berkenalan dengan mobil bertransmisi otomatis atau lebih dikenal sebagai mobil matik.

Namun, kendala tersebut bisa diatasi. Berikut ini ada beberapa tips bagi Anda yang masih dalam tahap adaptasi atau penyesuaian diri dengan kendaraan bertransmisi otomatis.

Pertama, perhatikan posisi dan urutan penggantian tuas transmisi, Anda harus menghafal sampai benar-benar menguasainya.

Pahami arti dan fungsi setiap simbol yang terdapat pada transmisi otomatis (P, R, N, D, 2 & 1 atau L). P (Park) mengunci transmisi sepenuhnya dan digunakan pada saat mobil parkir.

Kemudian R (Reverse) fungsinya sama dengan mobil manual, yaitu posisi yang digunakan untuk membuat mobil bergerak mundur. N (Netral) juga memiliki fungsi yang sama dengan netral pada mobil manual.

D (Drive) adalah posisi yang digunakan dalam berkendara sehari-hari dalam kondisi jalan yang normal. 2 (Gigi 2) & 1 (Gigi 1) atau L digunakan dalam menghadapi kondisi jalan yang menanjak untuk menjaga kestabilan kendaraan.

Kedua, biasakan untuk membebaskan kaki kiri dari kopling, mobil matik tersedia dua pedal, yaitu pedal gas dan pedal rem.

Ketiga, biasakan menginjak rem setiap kali mengganti transmisi, agar saat mengganti transmisi, mobil tidak berjalan sendiri.

Keempat, jika melintasi jalan yang terdapat tanjakan atau keadaan jalan naik, sebaiknya Anda memindahkan transmisi pada posisi L.

Terakhir, pahami fungsi tombol hold. Tombol tersebut merupakan fitur penguncian gigi dan dapat dioperasikan saat tuas berada pada posisi D.

Sumber: http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/491183-tips-mengendarai-mobil-matik-buat-pemula